Breaking News

Selasa, 05 September 2017

Latihan Soal Online Mapel PKn Kelas X MA Bab 1






Soal-soal sederhana berikut ini adalah merupakan sebuah wahana untuk latihan. Latihan ini merupakan latihan yang sifatnya dua arah; yakni latihan bagi kami selaku penulis blog ini untuk mempraktekkan ilmu yang telah diajarkan oleh mentor  kami dalam penyusunan soal online serta sekaligus latihan bagi siswa-siswi kami di MA Al Ikhlas untuk menguji daya serap terhadap materi pelajaran PKn yang telah diajarkan selama ini.

Soal online ini kami susun sebanyak 10 soal pilihan ganda yang masing-masing soal kami batasi waktunya selama satu menit untuk memilih jawaban yang tepat. Apabila waktu yang tersedia tidak dipergunakan dengan sebaik-baiknya sehingga waktunya habis dan belum sempat untuk memberikan jawaban, maka Anda akan dinyatakan gugur dan tidak diberi kesempatan untuk meneruskan ke pertanyaan berikutnya.

Penasaran ????
Silahkan dicoba untuk mencicipi soal yang sudah kami hidangkan di bawah ini :




Read more ...

Senin, 04 September 2017

Ketika Finger Print Menyapa : Mana Sidik Jarimu Hari Ini ??





Kehadiranmu begitu kontroversial di kalangan dunia Pendidikan, para pemangku kebijakan bersikeras agar engkau berada di semua lembaga pendidikan di kota ini. Sementara banyak guru yang menentangnya dengan berbagai macam alasan yang ia kemukakan. Tapi apalah daya, palu sang pemangku kebijakan sudah di ketok dan harus dipatuhi. Dan tak sedikit pula para guru yang dengan segala keterbatasannya mengundurkan diri sebagai guru sertifikasi dengan beberapa pertimbangan. Tetapi ada pula guru yang secara sengaja mengundurkan diri karena sangat tidak setuju dengan kebijakan baru tersebut.

Selanjutnya, data di dalam mesin fingerprint ini akan menjadi tolok ukur pencairan Tunjangan Profesi Guru. Untuk mengoperasikan mesin fingerprint yang merupakan hal baru di dunia pendidikan khususnya madrasah, maka ditunjuklah di semua lembaga satu orang yang di sebut Operator finger print. Di sinilah lika-liku fingerprint itu dimulai. Setelah para guru mematuhi peraturan dan absen menggunakan fingerprint ketika masuk dan pulang madrasah, ternyata itu belum cukup karena setelah di rekap oleh sang operator fingerprint ada data absen yang tidak masuk data fingerprint. Bahkan ada yang datanya tidak masuk sama sekali. Alangkah sedihnya para guru yang mengalami persoalan demikian, karena akan berdampak terhadap tunjangan profesinya.

Berbagai persoalan yang belum terselesaikan, akhirnya diambil kebijakan masa ujicoba dua bulan boleh menggunakan presensi manual untuk melengkapi rekap data fingerprint yang masih error tersebut. Sedikit angin segar bagi guru yang masih mengalami kendala terkait absensinya menggunakan mesin fingerprint. Tetapi ada pula yang kecewa dengan kebijakan toleransi tersebut, dengan alasan kenapa harus ada fingerprint  kalau boleh manual??.. Namanya juga hal baru jadi perlu proses, tidak bisa instan karena keterbatasan server jaringan dll.

Jadi bersyukurlah yang sudah tidak lagi menemui kendala terkait absensi dengan mesin fingerprint, dan InsyaAllah yang masih terkendala akan selalu berusaha memperbaikinya. Semoga dengan diterapkannya absensi fingerprint di setiap lembaga pendidikan RA dan Madrasah mampu meningkatkan kedisiplinan para Pendidik. Meskipun awalnya mungkin berat, tapi seiring berjalannya waktu maka hal itu akan terbiasa. Dan para Pendidik lebih banyak waktu di madrasah dengan ketentuan hari yang telah di tentukan. 

Dengan adanya kebijakan absensi guru madrasah dengan menggunakan fingerprint ini kita semua berharap agar fingerprint tersebut bisa menjadi entry point yang penting bagi terwujudnya MADRASAH YANG LEBIH BAIK sehingga ke depannya masyarakat benar-benar bisa memilih dan menentukan pilihan LEBIH BAIK KE MADRASAH bagi pendidikan putra-putrinya.

Semoga ......








Read more ...

Minggu, 02 Juli 2017

Idul Fitri yang Berbeda


Sahabat pembaca yang keren,
Idul Fitri secara etimologis berasal dari kata ‘id yang artinya ”kembali atau terulang” sedangkan fitri dari kata fitrah berarti “sifat pembawaan atau asal kejadian yang suci”. Jadi idul fitri bisa diartikan sebagai hari raya dimana manusia kembali pada pembawaan asal kejadiannya yang suci, kembali pada keadaannya yang autentik, setelah manusia terlena oleh keriuhan dan gemerlapnya kehidupan dunia yang sepenuhnya menipu. Allah di dalam Alqur’an dengan terang memberi peringatan “Dan tiadalah kehidupan dunia ini selain dari main-main dan sendau-gurau belaka”.




Ritual Idul Fitri secara psikologis akan membawa kita semua untuk kembali pada keadaan yang autentik dan meneguhkan kembali identitas kemanusiaan kita dengan saling berkunjung dan bersilaturrahim memperkuat persaudaraan dan memupuk cinta kasih, seperti terlihat pada tradisi mudik lebaran. Idul fitri memperkuat identitas kemanusiaan kita dengan saling menolong terutama kepada yang membutuhkan dan berbagi kebahagiaan melalui pemberian zakat fitrah, zakat maal, THR dan lain sebagainya.

Idul fitri merupakan sebuah tradisi serta budaya khas negara kita yang sekaligus sebagai salah satu cara yang dikembangkan untuk mempertautkan kembali antara hubungan kasih Ilahi dan hubungan kasih kemanusiaan. Inilah puncak kebahagiaan umat islam dan keagungan-Nya. Tradisi ini begitu melekat kuat dalam budaya masyarakat kita serta direfleksikan dalam bentuk keinginan untuk kembali ke pangkuan orang tuanya, rindu saudara, sahabat, handai-taulan dan kawan, serta rindu akan kampung halaman tempat kelahiran. 


Idul fitri di keluarga kami tahun ini sangatlah berbeda serta bertolak belakang dengan apa yang telah kami sampaikan di atas. Sebagaimana yang telah kami tuliskan dalam artikel sebelumnya; yakni Kisah Sepenggal Duka Menjelang Hari Raya, bahwa kami dan keluarga kehilangan Bapak tercinta tepat 3 hari sebelum Idul fitri. Allah telah memanggil bapak tercinta kami pada hari ke-27 di bulan Ramadhan, di bulan yang sangat mulia.

Ritual sungkem saat hari raya Idul Fitri menjadi sangat hampa tanpa bapak, makan bersama tanpa bapak, menikmati libur hari raya tanpa bapak. Sungguh hal yang sangat berbeda di banding tahun-tahun sebelumnya yang penuh kebahagiaan. Rasanya kebahagiaan Idul Fitri tahun ini tidaklah sempurna tanpa Bapak di antara kami, bahkan di tahun-tahun yang akan datang pun akan selalu demikian “Tanpa Bapak”. Kepergian bapak yang begitu tiba-tiba menorehkan luka yang begitu dalam di hati kami. 

Tapi kami sadar, meski tanpa Bapak diantara kami, perjalanan hidup terus berjalan. Bapakpun akan merasa kecewa jika kami terus terlarut dalam kesedihan. Hanya doa yang akan senantiasa kami panjatkan serta selalu  mengalir kepadamu, sebagai bakti kami yang tak akan pernah putus.

Dan tak lupa pula pada kesempatan ini kami sampaikan ucapan terima kasih kami yang tiada terhingga kepada seluruh rekan, sahabat dan semua pihak yang telah turut serta berbela sungkawa serta mengikuti rangkaian prosesi upacara pelepasan dan penghormatan terakhir terhadap bapak. Kami hanya bisa berdoa, semoga semua kebaikan dan ketulusan Bapak dan Ibu mendapat balasan yang melimpah dari Allah swt.
Amin amin ya robbal 'alamin.



Read more ...

Kamis, 29 Juni 2017

Kisah Sepenggal Duka Menjelang Hari Raya



sumber gambar : willitmatter.com



Saat itu hari Rabu tanggal empat belas Juni tahun dua ribu tujuh belas.

Seperti hari-hari biasanya saat menjelang pembagian raport, hari itu saya disibukkan dengan entri nilai hasil belajar ketika tiba-tiba adikku yang berada di Jepara menelepon dan memberitahukan bahwa barusan Bapak sakit dan tidak bisa bicara. Saya benar-benar kaget dan panik karena hari-hari sebelumnya Bapak tidak pernah mengeluh ataupun menderita penyakit tertentu yang serius. Di samping itu saya juga bertanya-bertanya, mengapa bukan ibu yang menghubungi saya. Begitu seriuskah sakit yang diderita oleh Bapak sehingga ibu tidak sempat untuk menghubungiku langsung.

Segera saja saya meluncur ke rumah, dan bapak masih di tempat tidur dan hanya diam. Dengan pertolongan beberapa saudara dan tetangga akhirnya bapak bisa sampai di rumah sakit. Dan sesampainya di sana, saya pun menanyakan kepada dokter yang menangani tentang kondisi Bapak. Oleh dokter dijelaskan bahwa Bapak menderita gejala stroke dan separoh badan yang sebelah kanan sudah tidak bisa digerakkan sebagaimana biasanya. Sang dokter juga bilang bahwa Bapak harus diberikan asupan makanan via selang karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Sekujur tubuh saya terasa lemas setelah mendengar penjelasan dari dokter tersebut. Saya pandangi wajah Bapak yang terpejam dan hanya bisa berharap dan berdoa semoga Bapak bisa cepat pulih seperti sediakala.

Beberapa hari dalam perawatan, namun kondisi kesehatan Bapak belum juga mengalami perkembangan yang cukup berarti. Bahkan seminggu kemudian; yakni malam selasa, tanggal dua puluh Juni, menjelang tengah malam Bapak sempat mengalami sesak nafas. Saya sungguh tidak kuasa melihat kondisinya saat itu. Seandainya bisa, ingin rasanya saya menggantikan penderitaan serta rasa sakit yang dialami Bapak saat itu. Saya meminta bantuan kepada dokter jaga untuk memberikan pertolongan, oleh dokter meminta persetujuan dari kami untuk memasang alat lagi untuk membantu pernafasan bapak. Karena tidak tega melihat kondisi Bapak yang demikian, akhirnya saya putuskan keluar ruangan untuk mengambil air wudlu dan sholat serta memanjatkan doa agar Allah memberikan maghfirohNya serta memberikan yang terbaik untuk bapak tercinta. Dan alhamdulillah, setelah beberapa saat kemudian nafas bapak kembali normal dan kami semua yang mendampinginya saat itu merasa lega.

Setelah malam harinya sempat mengalami sesak nafas, alhamdulillah keesokan harinya bapak bisa membuka mata serta memberikan respon atas satu dua pertanyaan yang saya ajukan. Bahkan bapak juga sudah bisa mengangguk setelah seminggu lamanya dalam perawatan di rumah sakit hanya terpejam dan tidak berkata apa-apa. Kami semua sangat bersyukur atas kondisi kesehatan bapak yang mengalami perkembangan yang cukup berarti. Dan satu hari setelahnya, dokter menyatakan bahwa kondisi bapak semakin membaik dan sayapun lega sehingga malam hari pulang dan bermalam di rumah bersama putri mungil saya. Namun entah kenapa malam itu sering sekali saya terjaga dan ingat kondisi bapak.

Pagi-pagi saya datang ke rumah sakit lagi, tetapi mendapati ibu sedang menangis. Adik menghampiri saya dan menceritakan bahwa kondisi bapak mulai menurun setelah shubuh, ya ALLAH kuatkan hamba (doa saya dalam hati) meski tidak menangis tapi air mata ini mengalir tanpa henti melihat kondisi bapak saat itu yang semakin lemas, saya pun memegang tangan bapak dan berusaha untuk menuntun bapak dengan mengucapkan kalimah thoyyibah di telinganya. Sementara tim medis bolak balik dari kamar bapak dan mengambil alat-alat persiapan dan meminta persetujuan dari kami untuk mempergunakan alat pacu jantung. Mereka bilang ketika alat itu di gunakan akan terasa sakit pada bapak. Astaghfirullah... belum cukup kah alat-alat yang menempel di tubuh bapak selama 8 hari? Saya dan adik menyetujui, dan selalu berharap yang terbaik untuk bapak kami. Nafas bapak mulai halus, dan ketika bapak seperti batuk dan mengangkat kepalanya, tangan kanan saya menopang kepala bapak. Dan siapa sangka ketika kepala bapak kembali ke tangan saya, dokter menyatakan bapak telah tiada...

inna lillahi wa inna ilaihi rojiun...... 

Dada ini serasa sesak, ingin sekali menjerit...
Sesaat saya merasa sulit untuk menerima kenyataan, kenapa secepat ini bapak pergi meninggalkan kami. Saya merasa bahwa selama ini belum bisa menjadi anak yang berarti dan sama sekali belum bisa membalas kebaikan dan ketulusannya. Saya merasa belum mampu untuk membahagiakan bapak, belum bisa membuat bapak bangga.

Namun sejenak kemudian saya pun tersadar, bahwa kita semua ini hanyalah titipan belaka dan bila sudah saatnya kita kembali maka tak seorang pun dan hal apapun yang dapat menundanya meski hanya satu detik. Akhirnya dengan sisa-sisa tenaga yang ada, saya mencoba untuk menguatkan hati dan mencium wajah bapak sambil lirih berkata : Selamat jalan bapak, semoga Allah mengampuni segala dosa dan menerima semua kebaikan bapak serta menempatkanmu di jannahNya.

Doa kami akan terus mengalir, terimakasih atas semua perjuangan dan pengorbananmu kepada kami anak-anakmu...


Read more ...

Minggu, 28 Mei 2017

Sekilas Cerita tentang Globalisasi Tempo Doeloe : Kisah Handpone Pertamaku

Saat berfikir tentang globalisasi; khususnya di bidang telekomunikasi, kembali saya teringat dengan masa kecilku dulu. Waktu itu, bilamana seseorang dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh, maka satu-satunya cara yang lazim serta dilakukan oleh banyak orang untuk bisa berkomunikasi adalah dengan cara saling berkirim surat melalui kantor pos. Waktu dibutuhkan untuk bisa sampai ke alamat yang dituju akan sangat ditentukan oleh jenis layanan yang dipilih berdasarkan jenis prangko yang digunakan; apakah prangko biasa ataukah kilat khusus. Sedangkan bagi mereka yang ingin menyampaikan kabar secara lebih cepat, maka digunakan telegram pos dengan tempo pengiriman relatif lebih cepat bila dibandingkan dengan surat yang menggunakan perangko kilat khusus.

Sedangkan bagi sebagian orang yang ingin berkomunikasi dua arah secara langsung, maka alternatif yang ada saat itu adalah dengan menggunakan telepon rumahan yang disediakan oleh Telkom. Awalnya hanya orang-orang tertentu yang bisa memasang jaringan telepon di rumahnya. Hal ini dikarenakan akses telepon tersebut menggunakan jaringan kabel yang hanya dibangun di kota-kota tertentu. Lama-kelamaan jaringan kabel dibangun secara bertahap dan masyarakat umum juga bisa menikmatinya melalui layanan Telepon Umum yang disediakan di beberapa tempat strategis. Sejalan dengan perkembangan jaringan kabel yang dibangun oleh Telkom, semakin tumbuh dan berkembang pula Warung Telekomunikasi (atau lebih dikenal dengan istilah wartel).

Teknologi di bidang telekomunikasi bertambah maju sehingga lahirlah teknologi GSM (singkatan bahasa Inggris: Global System for Mobile Communications) dan CDMA serta CDMA (Code Division Multiple Access) yang telah mengembangkan sebuah sistem komunikasi nirkabel (wireless), sehingga akses telepon sudah tidak lagi bergantung kepada jaringan kabel serta bisa dengan leluasa dibawa ke mana-mana. Seiring dengan perkembangan zaman, sampailah teknologi baru ke daerah saya yang memudahkan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan lebih mudah. lebih familiernya di kenal dg sebutan HP (Hand Phone) yang bisa di bawa kemanapun sebagai alat komunikasi elektonik. Waktu itu tahun 2000 dan masih sangat terbatas yang bisa membeli HP di samping harganya yang belum terjangkau, juga cara merawatnya yang agak susah, masalahnya harus ngasih makan tiap bulan bro... seorang temen bos kapuk dari karaban yang kala itu satu-satunya orang yang punya HP bilang "nduwe HP iku koyok ngingoni bojo 2" padahal 1 istri saja dia belum punya. sebagian teman yang penasaran juga pingin lihat dan pingin ngerasain gimana sih rasanya pegang HP, tapi oleh yang punya tidak di bolehin, cuma boleh lihat doang.... padahal HPnya itu kl sekarang bisa dibilang expired lawong type Nokia 5110 yang segede batu bata. Hahaha...


Tahun 2001 saya resmi punya HP sendiri meski baru bisa terbeli Nokia 3315 itupun dengan susah payah menabung, demi agar tidak ketinggalan zaman meski dengan fitur yang sangat minim sekali dengan tampilan layar yang hanya satu warna dan hanya bisa di gunakan untuk telepon dan SMS. yaa cukuplah untuk bisa digunakan kirim kabar sesama teman terlebih teman yang spesial hehee, tapiii yang paling menjengkelkan itu ketika nyapa seseorang via sms "hai... bla bla bla..." sudah panjang kali lebar juga ehhhh di jawab cuma dengan satu huruf "Y" wawww nggak sopan banget nih orang... ketika suatu saat bersua saya beranikan diri untuk bertanya kenapa sering banget jawab sms hanya dengan satu huruf Y? dia jawab ngirit pulsa, MasyaaAllah ternyata dia pemahamannya itu bayar sms per huruf.

HP melejit begitu cepat dikalangan masyarakat, tak cuma dirinya bahkan inovasi fitur dan aplikasinya juga tak kalah cepat, yang semula hanya bisa digunakan untuk sekedar telephone dan sms, fitur baru bisa di gunakan mendengarkan musik dan radio bahkan bisa digunakan untuk memotret mengabadikan moment terpenting dalam kehidupan kita. Muncullah HP baru lagi yang bernama Blackberry yang menyedikan fasilitas baru berupa sosial media BBM yang bisa menghubungkan kita dg seseorang tanpa menggunakan pulsa, tetapi menggunakan paket data ya bayar juga sih hehee... di lain type ada jg HP yang bs digunakan untuk terhubung  di sosial media dengan internet, yang umum digunakan ada Facebook atau mig33.

Bahkan di zaman sekarang banyak sekali HP yang menyediakan fasilitas sosial media banyak sekali, ada FB, LINE, BBM, WA, Telegram, Imo, dan lain sebagainya. Selain itu HP juga bisa digunakan untuk mengirim Data juga lho, kalau dulu kita hanya bisa berbagi atau mengirim data manual menggunakan DVD atau Flashdisk, maka sekarang HP sangat memudahkan kita khususnya di bidang Pendidikan terutama dalam hal Informasi dan Publikasi. semuamuanya bisa dilakukan hanya dengan menggunakan HP.
Ehh satu lagi HP juga bisa digunakan sebagai alat bayar yang praktis, tanpa keluar rumah kita bisa melakukan pembayaran apapun.

Sebagaimana ALLAH menciptakan makhlukNYA selalu berpasangan,, selain mengandung unsur positif dr HP yang bisa memudahkan manusia dalam mengakses semua hal, tentu ada segi negatifnya juga yaa.... diantara nya dalam kehangatan dan keharmonisan hubungan antara keluarga, teman, saudara dan masyarakat. Dan itu nampak jelas sekali yang dekat serasa jauh dan yang jauh menjadi dekat. seorang ibu yang lebih perhatian sama HP dibanding dengan anak-anaknya, sampai suatu hari seorang anak tanya kepada sang ayah "HPnya ibu itu ada apanya ya yah?" seorang anak yang di tanya oleh gurunya tentang cita-citanya, tapi si anak menjawab bercita-cita ingin menjadi HP. Seorang tetangga yang tidak pernah bertemu satu sama lain karena merasa cukup hanya berdiam di rumah bisa mengakses semuanya, bahkan sampai ada tetangga yang terkena musibah tetapi tidak mengetahuinya meski rumahnya berdampingan. Dan yang saya alami ketika Mengawasi Ujian dengan Guru dari sekolah lain yang tentu belum saya kenal. Tetapi kami hanya bersalaman dan duduk mengawasi, setelah itu sibuk dengan gadget masing-masing, tanpa komunikasi apapun dengan teman pengawas tadi. Akhirnya sampai hari terakhir kami pun tidak pernah kenalan satu sama lain. sangat prihatin dengan keadaan ini, beda sekali dengan jaman dulu ketika HP masih berfungsi standart hanya bisa telephone dan sms setiap ngawasi kami saling ngobrol kenalan dan bertukar nomor HP.




















Read more ...

Selasa, 25 April 2017

Sekilas Cerita tentang Globalisasi Tempo Doeloe : Hiburan dan Permainan


Berfikir tentang globalisasi, entah mengapa malam ini pikiranku menerawang ke masa-masa kecil. Saat itu, media informasi yang ada serta banyak dimiliki orang kebanyakan hanyalah radio serta beberapa diantaranya yang sudah memilki televisi. Di samping itu, ada juga sih media informasi lainnya seperti majalah, surat kabar serta media cetak lainnya. Namun yang media cetak ini hanya dijangkau oleh kalangan tertentu saja karena harus berlangganan dan menyisihkan anggaran tersendiri.

Secara umum, masyarakat pada waktu itu merasa terhibur dan sekaligus memperoleh informasi melalui ragam acara yang disuguhkan  lewat siaran radio ataupun pemancar televisi (yang saat itu hanya didominasi oleh TVRI). Sesekali ada juga hiburan di lapangan kecamatan berupa bioskop atau akrab dengan sebutan "Layar Tancap" yang disuguhkan oleh sebuah perusahaan dalam rangka memasarkan produk agar dikenal oleh masyarakat luas. Karena tempatnya yang berada di lapangan terbuka, maka ketika gerimis datang, masyarakat yang sedang menikmati hiburan tersebut terpaksa harus bubar sebelum hujan bertambah deras. Oleh karenanya hiburan ini dikenal juga dengan sebutan "misbar" atau kalau sudah gerimis ya bubar. Hehe..

Terkait dengan cerita tentang hiburan yang masih sangat terbatas saat itu, semangat kebersamaan diantara teman-teman seusiaku sangat kental dan selalu mewarnai masa kecilku dulu. Misalnya saja, ketika di sebuah stasiun radio menyiarkan sebuah acara sandiwara bersambung ataupun ketika televisi menayangkan sebuah film kartun; karena saat itu warga yang memiliki radio atau televisi masih sangat terbatas, maka sebelumnya teman-teman sudah pada janjian untuk menyimak ataupun menyaksikan acara tersebut secara bersama-sama. Kebersamaan ini akan terasa lebih seru lagi saat kami mendengar tentang adanya rencana pemutaran film layar tancap. Meskipun letaknya cukup jauh dari desa dan harus jalan kaki selama hampir satu jam, kami dan teman-teman membentuk rombongan dan berangkat bersama-sama dengan berjalan kaki yang kadang membuutuhkan waktu hampir satu jam untuk bisa ke lokasi.

Mengingat tentang masa kecil tentu tak bisa dilepaskan pula dengan beberapa jenis permainan yang sering mengisi keceriaan hari-hari bersama dengan rekan-rekan yang seusia. Ada beberapa jenis permainan yang hanya dimainkan oleh anak laki-laki, ada pula permainan yang dimainkan oleh anak-anak perempuan serta ada juga beberapa permainan hasil kolabirasi antara cowok dan cewek.

hiburan dan permainan


Jenis-jenis permainan yang sering saya kenal dan sebagian saya mainkan saat itu diantaranya adalah : bola bekel, congklak, masak-masakan, lompat tali (talinya dibuat dari untaian gelang karet), petak umpet, bentengan, dll. Di samping itu ada pula jenis-jenis permainan yang sering dimainkan oleh anak laki-laki seusiaku saat itu seperti engklek, bedil-bedilan yang bahannya terbuat dari bambu dengan memakai peluru dari kertas yang dicelupkan ke air terlebih dahulu, cublak-cublak suweng, gasing, mobil-mobilan yang terbuat dari kulit jeruk, bola kasti, layang-layang dll. (Pembaca bisa googling sendiri untuk lebih mengetahui tentang semua jenis-jenis permainan tersebut serta bagaimana cara memainkannya).

Meskipun yang saya sebutkan di atas hanya sebagian kecil dari berbagai macam permainan yang ada pada saat itu, namun satu hal yang pasti adalah bahwa meskipun dengan menggunakan alat-alat yang sederhana dan seadanya (bahkan sebagian permainan tersebut tidak memerlukan alat dan biaya sama sekali), suasana permainan tersebut selalu diliputi dengan keceriaan dan kegembiraan serta penuh kebersamaan sehingga sangat berarti serta senantiasa terkenang dalam ingatan dan sulit rasanya untuk dilupakan.

Sungguh sebuah kenangan manis nan indah manakala saya mengingat semua itu. Saat usiaku sudah menginjak dewasa dan sudah lama berpisah dengan teman-teman sepermainan waktu kecil, maka saat bertemu, seringkali kami tertawa terbahak-bahak kalau sama-sama mengingatnya. Dan setelah kami puas membahas segala kenangan itu, biasanya pembicaraan diteruskan dengan keprihatinan yang sama-sama kita rasakan tentang berbagai macam jenis hiburan dan permainan yang ada saat ini.

Yah .....
Kemajuan yang sangat pesat di bidang teknologi informasi nan serba canggih saat ini telah menghadirkan berbagai macam produk yang masing-masing saling berlomba-lomba menyajikan serta menyatukan beragam hiburan, permainan dan informasi ke dalam sebuah genggaman melalui perangkat gadget, ponsel, iphone, ipad dan semacamnya. Dengan menggunakan perangkat tersebut, setiap orang, mulai dari orang tua, remaja ataupun anak-anak bisa dengan mudah mengakses informasi, hiburan maupun permainan sesuai dengan kebutuhan.

Di satu sisi, kemajuan teknologi tersebut memang memudahkan setiap orang. Namun di sisi yang lain, ibarat sebuah mata pedang yang memiliki dua sisi, berbagai kemajuan dan kecanggihan teknologi tersebut bisa juga menjadi berbahaya bila berada di tangan yang tidak tepat. Dan diakui ataupun tidak, hadirnya teknologi tersebut telah membuat banyak orang menjadi pribadi-pribadi yang cenderung individualis serta cuek terhadap kondisi yang terjadi di sekitarnya. Seringkali kita temui di berbagai ruang publik ataupun sekumpulan orang yang berada dalam sebuah ruangan yang masing-masing sibuk dengan handphone, ipad, iphone dan sejenisnya sehingga seolah-olah orang-orang yang ada dalam ruangan tersebut tidak saling mengenal. Sungguh pemandangan yang tragis dan sangat bertolak belakang dengan suasana masa kecil yang pernah saya alami.

Terakhir, saya hanya bisa berharap agar kemajuan serta kecanggihan teknologi ini dapat kita pergunakan secara bijak serta bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga kita semua bisa terhindar dari pengaruh buruk yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi; khususnya di era globalisasi ini. Semoga ......






Read more ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by BeGeEm